Friday 1 May 2015

Resep 3M Ala Aa Gym

Masih ingat KH Abdullah Gymnastiar? Ya, lelaki yang akrab disapa Aa Gym tersebut adalah ustadz terkenal. Wajah beliau menghiasi berbagai stasiun televisi beberapa tahun lalu. Nama besar beliau turun karena beliau melakukan poligami. Jamaah beliau, yang kebanyakan ibu-ibu, "murka" karena hal tersebut. Tetapi pada kali ini kita tidak akan membicarakan masalah pribadi beliau. Saya salah satu penggemar fanatik ceramah Aa'. Tema besar "Manajemen Qolbu" beliau  berhasil membuat hati saya takluk. 

Ada jargon dari Aa' Gym yang masih saya ingat sampai sekarang. Jargon tersebut adalah "3M". Sebenarnya saya tidak mendengar langsung ceramah Aa' ketika membahas 3M ini. Jargon ini justru saya baca di sebuah poster yang menempel di dinding kelas SMA saya dulu. Apa maksud 3M ala Aa' Gym tersebut?


M yang pertama adalah: Mulai dari diri sendiri.
Saya jadi ingat istilah pesantren untuk M yang pertama ini. Ibda' bi nafsik (mulai dari dirimu sendiri!). Ilustrasi sederhananya begini, suatu komunitas sejatinya adalah kumpulan dari banyak individu. Suatu kampung, misalnya, adalah kumpulan dari puluhan rumah warga. Apa yang harus dilakukan jika kampung tersebut berhasrat menjadi juara lomba kebersihan tingkat kecamatan? Sederhana. jawabannya adalah: setiap rumah harus bersih. Kumpulan dari rumah-rumah yang bersih akan menjadi desa yang bersih.

M yang kedua: Mulai dari hal kecil.
Ibarat pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Pepatah yang lain: seribu langkah dimulai dari satu langkah. Setiap orang ingin melakukan hal yang besar. Tetapi melakukan hal besar tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berlatih melakukan hal-hal yang kecil dapat membuka jalan kepada hal yang besar.

M yang ketiga: Mulai dari sekarang
Menunda-nunda pekerjaan merupakan kebiasaan buruk kebanyakan orang (termasuk saya). Kita diperintahkan agama untuk bersegera dalam melakukan hal positif. Lebih dari itu, bahkan kita disuruh berlomba-lomba. Menghilangkan kata "nanti" dari kamus hidup kita adalah sebuah keniscayaan.


No comments:

Post a Comment